Oleh : Marnianti, S.Pd
Rindu
Waktu terus bergulir tiada henti
Hari berganti tiada putus
Bulan berselang tanpa menunggu
Tahun berganti tanpa kita sadari
Ayah…
Kebersamaan kita
Sakit kita
Bahagia kita
Rindu kita akan tetap sama
Seperti engkau melihat putra putrimu tumbuh dewasa
Walau sekarang satu per satu mulai meninggalkanmu
Namun, rindu kita masih akan tetap sama
Ayah
Saat mentari masih bersembunyi di ufuk timur
Butiran embun masih melekat di daunan
Hembusan angin menyusup pori
Dingin menusuk tulang
Ayah…
Kami masih mendengar kokok ayam bersahutan
Langit masih kelam bercahayakan bintang
Saat itu, engkau langkahkan kaki tegapmu
Menyusuri jalanan simpang berbatu
Ayah…
Engkau pompa semangatmu
Engkau ukir senyuman di bibirmu
Engkau yakin
Bahwa di sana ada rezeki untuk anakmu
Ayah…
Sekarang masanya
Engkau sudahi perjuanganmu
Biarkan kami melanjutkan cita-citamu
Sebagai bakti kami kepadamu