Alhamdulillahi rabbil a�?aalamin, hanya untuk O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U� segala puja dan puji teruntuk Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad O�U�U� O�U�U�U� O?U�USU� U?O?U�U�. Sang pembawa kemuliaan dan rahmat bagi seluruh alam , berikutnya untuk seluruh keluarga dan para sahabat beliau, serta para pengikutnya semua tanpa terkecuali.
Terinspirasi dari kisah perjalanan nabi Muhammad O�U�U� O�U�U�U� O?U�USU� U?O?U�U�. dari Mekah ke Medinah, penulis merasa ingin mewujudkan sebuah tulisan yang menukilkan tentang peningkatan kualitas muslimah dengan segala aspek kehidupan yang dimiliki tanpa harus keluar dari paradigma bahwa muslimah itu adalah sosok yang sangat berperan ditengah keluarga, di tempat bekerja dan masyarakat.
Kalau kita cermati pengertian Hijrah yang dilakukan oleh baginda nabi Muhammad O�U�U� O�U�U�U� O?U�USU� U?O?U�U�. dapat kita rumuskan bahwa hijrah itu artinya melakukan perrpindahan dari suatu negeri ke negeri lain dengan harapan akan memberikan pencerahan untuk meneruskan visi dan misi dalam pengembangan syia��ar Islam kedepannya. Image dari konsep hijrah untuk saat ini tidak selalu harus dikonotasikan dari perpindahan tempat, akan tetapi dapat disimpulkan kearah yang lebih bermakna yakni mengubah cara pandang kearah yang lebih progresif guna meningkatkan kredibilitas seorang insan dimata O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U�.
Muslimah adalah sebuah pribadi yang unik, dengan peran yang dimiliki mereka dituntut untuk dapat menghadapi masalah yang multi kompleks. Tidak dapat dipungkiri bahwa mereka hampir tidak punya waktu buat mereka sendiri, apakah itu untuk menyempurnakan ibadah ataupun menambah pengetahuan tentang Islam, secara kasat mata mereka sepertinya tidak menemukan problem karena penanganan kebutuhan keluraga akan dituntaskan berdasarkan skala prioritas.
Celakalah para muslimah yang cenderung melakukan kesalahan dalam mengambil skala prioritas, apalagi mengganggu tatanan kedekatan diri dengan sang Pencipta karena sibuk mengurus keluarga dan meniti karier.
Dengan moment Hijrah ini tidak ada salahnya kita coba merenungkan lagi, sedang diposisi mana kitaberada. Para muslimah harus segera menyadari bahwa seandainya selama ini kita termasuk umat yang lalai, seyogyanya perubahan diri harus segera dilakukan tanpa harus mengabaikan rutinitas yang sudah menjadi kewajiban bagi diri kita masing a�� masing. Kalau boleh kita pakai istilah anak muda sekarang adalah bahwa kita mesti move on dari segala sisi yang kurang baik selama ini.
Adapun bentuk perubahan yang bisa dilakukan oleh para muslimah antara lain :
Menambah Ilmu Para muslimah adalah madrasahnya rumah tangga, sekaligus sebagai contoh yang paling dekat bagi anak a�� anaknya. Disamping itu dengan menambah ilmu agama akan lebih membawa kita semakin khusua�� dalam beribadah dibandingkan beribadah yang tidak didasari dengan ilmu. Sehingga menuntut ilmu adalah sebuah keniscayaan untuk dapat menjawab tantangan yang dihadapi sehari a�� hari.
Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Meningkatkan keetaqwaan dapat ditempuh dengan banyak cara salah satunya menghadiri majelis ilmu yang dapat mensucikan rohani sekaligus juga dapat menambah ketaqwaan kepada O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U�.
Memperbanyak Ibadah Para muslimah pada hakekatnya melakukan ibadah sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendasar namun perlu juga disadari perlunya pembaharuan iman yang akan memotivasi kita untuk lebih serius lagi untuk melakukan ibadah serta menambah ibadah sunah yaumiah sebisa mungkin.
Menjaga Murua��ah Menjaga disini di maksudkan agar lebih berhati a�� hati lagi dari waktu sebelumnya baik dalam hal berpakaian, berbicara, bersikap ditengah masyarakat.
Berprasangka baik kepada Allah Berprasangka baik kepada O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U� juga adalah sesuatu yang sangat penting, karena dengan segala kelemahan yang dimiliki kita tidak berhenti berikhtiar, kita wajib meyakini bahwa O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U� tidak akan mebebankan sesuatu di luar kemampuan hambanya.
Inilah konsep Hijrah yang dapat penulis kemukakan kepada kaum muslimah, mengingat sebuah ayat Al Quran yang kurang lebih isinya bahwa a�? pergunakanlah waktu lapangmu sebelum datang waktu sempitmua�?. Walaupun kita sadari waktu luang adalah sedikit wajib kita syukuri nikmat O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U�, kita masih diberi kesehatan fisik dan kesehatan jiwa. Mari kita manfaatkan kesempatan yang tinggal ini untuk mengkhidmatkan diri kepada O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U�.
Demikianlah tulisan ini penulis hantarkan dengan niat yang suci karena O�U�U�U� O?O?O�O�U�U� U? O?O?O�U�U� semoga dapat menjadi perbendaharaan wawasan bagi pembaca. Apa yang penulis paparkan hanya sekedar kemampuan yang penulis mliki yang tidak terlepas dari kekurangan, penulis
menunggu kritik dan saran semoga untuk selanjutnya dapat menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi.
Parabek, 18 Oktober 2017 Penulis Anna Gusnawita, SE (Juara 2 dengan Nilai 82)
“Tulisan ini merupakan hasil dari Lomba Karya Tulis Artikel Keagamaan 2017 Guru Internal Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439 H.”