Rabu 22 Maret 2022, Ponpes Sumatera Thawalib Parabek mengikuti kegiatan Rukyatul Hilal di Padang yang diselenggarakan oleh Kemenag Provinsi Sumatra Barat. Kegiatan Rukyatul Hilal diikuti oleh 10 santri kelas empat aliyah dan dibimbing 4 guru yang juga alumni jurusan Ilmu Falak. Kegiatan rukyatul hilal bertempat di lantai 3 Gedung Kebudayaan, Padang. Sebelum melakukan pengamatan hilal para santri diberikan pengajaran terkait rukyatul hilal dan pelatihan merakit teleskop sehari sebelumnya.
Hilal adalah penentu awal bulan qamariah. Hilal dapat diamati di ufuk barat sesaat setelah Matahari tenggelam hingga hilal terbenam. Persiapan data hilal dibutuhkan sebelum melakukan rukyat. Diantara data yang butuh dihisab dan dicari adalah waktu terbenam Matahari dan posisi hilal (tinggi hilal, azimuth hilal, azimuth matahari, sudut elongasi dan lainnya). Setelahnya perukyat dapat mengambil posisi dan mengarahkan teleskop sesuai dengan data posisi hilal yang sudah didapatkan.
Awan gelap yang berada di ufuk barat saat Matahari tenggelam membuat perukyat di Gedung Kebudayaan tidak dapat melihat hilal walaupun posisi hilal cukup tinggi yaitu 8° dan elongasi sekitar 9°. Setelah menunggu beberapa saat awan masih belum hilang sehingga hilal tidak dapat terlihat hingga pukul 19.00. Adapun keputusan awal Ramadhan mengikuti hasil sidang isbat dimana 1 Ramadhan jatuh pada 23 Maret 2023 karena ada wilayah Indonesia yang dapat melihat hilal seperti di Mataram.
Meskipun belum berhasil melihat hilal kegiatan rukyatul hilal ini menjadi sarana pengenalan dan pembelajaran bagi santri atas ilmu yang mereka pelajari di sekolah.