بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Menyusul rangkaian tes SWAB yang telah diikuti oleh santri kelas 4 Aliyah, mahasantri Ma’had Aly, serta guru dan pegawai, Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi kembali mendatangkan santri di gelombang kelima (29/9).
Santri yang didatangkan pada tahap ini yaitu santri kelas 6 Aliyah. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa santri kelas 6 Aliyah merupakan santri tingkat akhir yang hendaknya mendapatkan prioritas untuk datang ke pondok dan melakukan tatap muka.
“Kita ingin proses mereka di kelas 6, jika tidak sempurna, setidaknya menuju sempurna. Kita ingin santri kita di tahun terakhir ini bisa belajar dan mondok secara optimal. Apalagi mengingat mereka sudah kehilangan kesempatan melaksanakan Khidmatu Ummah. Setidaknya harus merasakan pembuatan paper dan mempersiapkan ujian akhir,” tutur Pimpinan Pondok, Ustadz H. M. Zaki Munawwar, Lc.
Jumlah santri yang didatangkan sebanyak 76 orang. Santri yang didatangkan adalah santri kelas 6 Aliyah yang mondok di asrama, mendapatkan izin orang tua, dan bersedia mengikuti tes SWAB.
Tes SWAB tahap lima kembali diadakan di kampus utama Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi (30/9). Tes ini difasilitasi oleh tim dari Puskesmas Padang Lua yang telah menjadi fasilitator SWAB sejak tahap satu di Sumatera Thawalib Parabek.
proses swab santri aliyah kelas 3
Selanjutnya, santri akan diisolasi di kompleks asrama dengan menerapkan aturan 1 orang 1 kamar sampai dengan hasil SWAB keluar. Selain itu, untuk meminimalisir kontak, santri juga tidak diperkenankan keluar dari kamar tanpa keperluan yang mendesak dan senantiasa menjaga protokol kesehatan COVID-19.