Oleh : Nanda Arinza Salsabila
RAHASIA AYAH
Dari terik hingga gulita malam
Tubuhnya dipaksa setegar karang
Dijajakannya belas kasih
Ditawarkannya hidup tanpa pamrih
Siang itu,
Kala tubuhnya dibungkus peluh
Ia tak mengeluh
Dinafikannya lelah hingga musnah
Malam itu,
Kala raganya meringkuk dan bungkuk
Ia tak merutuk
Diurainya doa
Langit tumpah dan berkah
Ayah,
Biarkan aku memeluk ketabahanmu
Dan meleburkannya dengan diriku
KAPAL
Aku sedang menatapnya di bawah atap usang
Dirakitnya kapal yang telah lama
Ia kerjakan dengan jari-jarinya sendiri
Dengan peluh tanpa keluh
Dengan kesabaran yang tebuh
Dengan cinta yang selalu utuh
Dengan lelah yang ia bunuh
Dengan penerimaan, pengorbanan,
dan perjuangannya yang penuh
Kuraih tubuhnya yang ringkih
Tapi ia jauh
Terus merakit hingga aku dan dia sakit