Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi kembali mengadakan kegiatan Pengajian Albayan pada tanggal 09-10-2017 pukul 09:00 WIB – selesai di Masjid Jami’ Parabek. Materi pengajian Albayan hari ini, di isi oleh Ustad Drs. H. Zulfahmi dengan tema pembahasan tentang Fiqih Sholat.
Seperti biasanya, pengajian Albayan ini dihadiri oleh kaum tuo (Lanjut Usia) di kecamatan Banuhampu. Semangat mereka dalam belajar ‘ilmu Agama Islam tidak lekang oleh waktu, lemahnya tubuh mereka tidak membuat lemah hati mereka untuk mengetahui hukum-hukum Allah dan Sunnah-sunnah Rasul-Nya. Bagaimana dengan anda?
Dalam pembukaan tausiyahnya, Ustad Drs. H. Zulfahmi menyampaikan sebuah nasehat dari inyiak parabek, beliau mengatakan : “Siapa yang pernah terbesik didalam hatinya bahwasanya dia itu adalah orang ‘alim, maka simpulkanlah dialah orang yang bodoh”. Beliau juga mengatakan : “Kalau bisa kita seperti padi, kalau padi semakin berisi maka ia semakin merunduk, inilah konsep dari parabek untuk menyadarkan guru-guru.” tuturnya.
Ustad Drs. H. Zulfahmi menjelaskan bahwasanya beribadah itu tidak sekedar mengerjakan tapi juga harus dikerjakan dengan ‘ilmu (Al-Qur’an dan Assunnah As Shahihah), beliau menjelaskan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari (793), Muslim (397) tentang seorang sahabat yang mengerjakan ibadah sholat tanpa ‘ilmu.
Berikut hadits yang menerangkan tentang seseorang yang shalat namun Rasulullah Salallahu’alaihi wa Sallam memerintahkan orang tersebut untuk mengulang shalatnya yang menunjukkan shalatnya tidah sah.
O?UZU�U� O?UZO?U?USU�U? O?UZU�U� O?UZO?U?US U�U?O�UZUSU�O�UZO�UZ O?UZU�U�UZ O�UZO?U?U?U�UZ O�U�U�U�UZU�U? O�UZU�U�UZU� O�U�U�U�UZU�U? O?UZU�UZUSU�U�U? U?UZO?UZU�U�UZU�UZ O?UZO�UZU�UZ O�U�U�U�UZO?U�O�U?O?UZ U?UZO?UZO�UZU�UZ O�UZO�U?U�U? U?UZO�UZU�U�UZU� U?UZO?UZU�U�UZU�UZ O?UZU�UZU� O�U�U�U�UZO?U?USU�U? O�UZU�U�UZU� O�U�U�U�UZU�U? O?UZU�UZUSU�U�U? U?UZO?UZU�U�UZU�UZ U?UZO�UZO?U�UZ U?UZU�UZO�U�UZ O�O�U�O�U?O?U� U?UZO�UZU�U�U? U?UZO?U?U�U�UZU?UZ U�UZU�U� O?U?O�UZU�U�U? U?UZO�UZO�UZO?UZ USU?O�UZU�U�U?US U?UZU�UZO� O�UZU�U�UZU� O�U?U�U�UZ O�UZO�O?UZ U?UZO?UZU�U�UZU�UZ O?UZU�UZU� O�U�U�U�UZO?U?USU�U? O�UZU�U�UZU� O�U�U�U�UZU�U? O?UZU�UZUSU�U�U? U?UZO?UZU�U�UZU�UZ U?UZU�UZO�U�UZ O�O�U�O�U?O?U� U?UZO�UZU�U�U? U?UZO?U?U�U�UZU?UZ U�UZU�U� O?U?O�UZU�U�U? O�UZU�UZO�O�U�O� U?UZU�UZO�U�UZ U?UZO�U�U�UZO�U?US O?UZO?UZO�UZU?UZ O?U?O�U�U�O�UZU�U�U? U�UZO� O?U?O�U�O?U?U�U? O?UZUSU�O�UZU�U? U?UZO?UZU�U�U?U�U�U�U?US U?UZU�UZO�U�UZ O?U?O�UZO� U�U?U�U�O?UZ O?U?U�UZU� O�U�O�U�UZU�UZO�O�U? U?UZU?UZO?U�U?O�U� O�U?U�U�UZ O�U�U�O�UZO?U� U�UZO� O?UZUSUZO?U�UZO�UZ U�UZO?UZU?UZ U�U?U�U� O�U�U�U�U?O�U�O?U�U? O�U?U�U�UZ O�O�U�U?UZO?U� O�UZO?U�UZU� O?UZO�U�U�UZO�U?U�U�UZ O�UZO�U?U?O?U�O� O�U?U�U�UZ O�O�U�U?UZO?U� O�UZO?U�UZU� O?UZO?U�O?U?U�UZ U�UZO�O�U?U�U�O� O�U?U�U�UZ O�O?U�O�U?O?U� O�UZO?U�UZU� O?UZO�U�U�UZO�U?U�U�UZ O?UZO�O�U?O?U�O� O�U?U�U�UZ O�O�U�U?UZO?U� O�UZO?U�UZU� O?UZO�U�U�UZO�U?U�U�UZ O�UZO�U�U?O?U�O� U?UZO�U?U�O?UZU�U� O�UZU�U?U?UZ U?U?US O�UZU�UZO�O?U?U?UZ U?U?U�U�U?U�UZO�
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam masuk ke masjid, kemudian ada seorang laki-laki masuk Masjid lalu shalat. Kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu a�?alaihi wasallam. Beliau menjawab dan berkata kepadanya, a�?Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!a�? Maka orang itu mengulangi shalatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi. Lalu datang menghadap kepada Nabi shallallahu a�?alaihi wasallam dan memberi salam. Namun Beliau kembali berkata: a�?Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!a�? Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata, a�?Demi Dzat yang mengutus anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkkanlah aku!a�? Beliau lantas berkata: a�?Jika kamu berdiri untuk shalat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al Qura��an kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan thumaa��ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thumaa��ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thumaa��ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh shalat (rakaat) mua�?. [HR. Bukhari (793), Muslim (397)]
Semoga kita semua Allah berikan taufiq serta hidayah-Nya untuk terus istiqomah belajar ilmu Agama Islam, agar kita tahu mana yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan dan mana yang Allah dan Rasul-Nya larang, sehingga insyaAllah kita akan selamat hidup di dunia dan di akhirat kelak.