Nonton Bareng Film G30SPKI dilaksanakan pada tanggal 28-09-2017 setelah sholat Isya sampai selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dan juga dihadiri oleh Korem Kec. Banuhampu, Kapolsek Kec. Banuhampu, Walijorong Parabek, BMJ Parabek, Syaikhul Madrasah dan Wakil Pimpinan Pondok di Aula Pesantren.
Dikutip dari situs id.wikipedia.org :”Gerakan 30 September (dalam dokumen pemerintah tertulis Gerakan 30 September/PKI, disingkat G30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi tentang kekejaman PKI (Partai Komunis Indonesia) di negeri ini. Ustad Drs. H. Zulfahmi selaku Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi dalam kata sambutannya beliau menyampaikan : “Di dalam sejarah, ada sejarah yang sangat kelam pada bangsa ini dan tidak mungkin terlupakan selama Indonesia masih ada. Kalau kita melupakan sejarah yang kelam ini, mungkin saja sejarah itu akan terulang kembali. Sejarah yang sangat kelam itu adalah sejarah bagaimana PKI(Partai Komunis Indonesia) ingin menguasai bangsa ini. Orang-orang PKI(Partai Komunis Indonesia) ingin merubah tatanan hidup pada bangsa ini, salah cara untuk merubahnya adalah dengan cara melenyapkan Islam di Indonesia ini, karna Islam itu tidak cocok dengan ideologi PKI(Partai Komunis Indonesia).” tuturnya.
Didalam Prolog yang disampaikan oleh Bapak Joni Alfian selaku Babinsa TNI Angkatan Darat Sersan Satu Korem Kec. Banuhampu Kabupaten Agam, beliau mengatakan : “Bapak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan kepada kita untuk memutarkan Film G30SPKI diseluruh Indonesia, karna pemuturan Film ini sudah 19 tahun tidak diputar, terakhir diputar pada tahun 1998 zamannya Bapak Suharto (Presiden Indonesia ke-2 Republik Indonesia) dilengserkan, Setelah Bapak Suharto dilengserkan Film G30SPKI tidak boleh lagi beredar. Semua itu adalah politik, tujuannya adalah supaya memudarkan fakta sejarah yang terjadi di negara kita. PKI ini memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, PKI ini ingin mendirikan suatu organisasi yang tidak mengakui adanya tuhan, jadi yang paling utama di habisi oleh partai ini adalah para ulama Islam!.”tuturnya.
Buya H. Masrur Syahar selaku Syeikhul Madrasah Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi juga menyampaikan pengalaman singkat beliau tentang sejarahA�PKI(Partai Komunis Indonesia) tersebut, beliau mengatakan : “Sebelum penyerangan PKI(Partai Komunis Indonesia) keadaan harga barang pokok memang sangat luar biasa naiknya, misalnya beras dapat dibeli dengan harga Rp. 10.000,- dan saat itu jadi naik menjadi Rp. 25.000,-.”tuturnya.
Nonton Bareng Film G30SPKI ini disaksikan oleh santriA�Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi dan juga Korem Kec. Banuhampu, Kapolsek Kec. Banuhampu, Walijorong Parabek, BMJ Parabek, Syaikhul Madrasah serta Wakil Pimpinan Pondok di Aula Pesantren.
Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, akan membuat masyarakat Indonesia khususnya santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi semakin mengetahui fakta sejarah kelam negeri ini mengenai kekejaman PKI(Partai Komunis Indonesia), sehingga para santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittingi lebih berhati-hati terhadap pergerakan PKI(Partai Komunis Indonesia) tersebut.