بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Parabek, Agam – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek menggelar workshop guru dengan tema “Pembelajaran Berkarakter, Kreatif dan Inovatif, Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Ahad, 22-23 Juni 2024, bertempat di Kampus 1 Parabek.
Acara dibuka oleh Pengasuh Pondok Ustadz H. Zaki Munawar, Lc., di Hall Madrasah Aliyah pada pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya guru dalam membentuk karakter peserta didik yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Workshop dimulai dengan materi yang disampaikan oleh pengawas Madrasah, Bapak Yusmadi, S.Ag., MA. Dalam paparannya, beliau menguraikan makna guru sebagai lima peran penting: mudaris (pengajar), mualim (pendidik), muaddid (pelatih), murabbi (pengasuh), dan mursyid (pembimbing). Penjelasan ini menggarisbawahi betapa kompleks dan mulianya tugas seorang guru dalam membimbing santri.
Setelah itu, materi dilanjutkan oleh Pengasuh Pondok, Ustadz H. M. Zaki Munawar, Lc., yang membahas kode etik guru serta aturan-aturan dan amalan yang harus ditaati dan diterapkan oleh para pendidik di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek. Pemaparan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas para guru dalam menjalankan tugas mereka.
Pada sesi berikutnya, workshop dibagi menjadi dua kelompok sesuai jenjang pendidikan. Guru-guru Madrasah Tsanawiyah mengikuti workshop di Hall Madrasah Aliyah, sementara guru-guru Madrasah Aliyah berkumpul di Aula Kampus 1. Materi untuk guru Madrasah Tsanawiyah disampaikan oleh Dr. Dona Afriyani., S.Si., M.Pd., sedangkan Dr. Darwin., S.Pd., MA. memberikan materi untuk guru Madrasah Aliyah.
Hari pertama workshop difokuskan pada implementasi Kurikulum Merdeka dan pembuatan perangkat ajar, termasuk capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan alur tujuan pembelajaran. Para peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kurikulum baru ini dapat diterapkan secara efektif dalam proses belajar mengajar.
Pada hari kedua, workshop lebih bersifat praktis dengan para peserta berlatih membuat modul ajar dan melakukan evaluasi pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada guru dalam merancang dan mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para guru di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek dapat semakin kreatif dan inovatif dalam mendidik siswa, serta mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga dapat mencetak generasi yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.