Kunjungan tamu dari UIN Imam Bonjol Padang pada hari Sabtu, 21 Juli 2018 untuk menjalin silaturrahmi dengan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi serta melakukan riset pengumpulan data untuk penelitian. Beliau yang datang ada 4 orang yang diketuai oleh Prof. Dr. Zulmuqim, MA dengan anggota Bapak Drs. Zainamal, M. Ag, M. Pd dan dari pihak PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dihadiri oleh Buya H. Masrur Syahar, Buya Deswandi dan Ustadz Taufik Hidayat, S. Th.I. Dalam pertemuan ini tim dari UIN Imam Bonjol Padang menanyakan tentang seputar Pendidikan di PonPes dan proses belajar mengajar yang diterapkan oleh PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi.
Dalam kesempatan ini sambil menghirup secangkir teh yang sudah dihidangkan bersama para tamu dan Ustadz, Buya Deswandi menjelaskan bagaimana proses Pendidikan yang diterapkan oleh PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi. Tentang pendidikan kitab, bagi Ustadz dan Ustadzah yang mengajar juga ada kitab syarahnya, misalnya jika yang dajarkan adalah kitab Fiqh Fathul Mu’in maka pegangan kitab Ustadz dan Ustadzahnya adalah kitab I’anatuththalibin.
Dan juga Buya Deswandi menjelaskan bahwa di PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi terdapat Perguruan Tinggi yang bernama “Ma’had ‘Aly Sumatera Thawalib Parabek” dengan mata kuliah yang hanya fokus pada pembelajaran ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh. Tahun ini merupakan tahun ke-3 diadakannya Perguruan Tinggi ini dengan jumlah Mahasantri 63 orang.
Ada 3 Perguruan Tinggi Ma’had ‘Aly di Pulau Sumatera, yaitu : Ma’had ‘Aly MUDI Mesjid Raya, Bireun, Aceh, Ma’had ‘Aly Sumatera Thawalib Parabek, Agam, Sumatera Barat, dan Ma’had ‘Aly Syekh Ibrahim Al Jambi, Jambi. Tambah Ustadz Taufik Hidayat.
Setelah tanya jawab dengan Buya dan Ustadz PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi kemudian rombongan dari UIN Imam Bonjol kembali ke Padang sehabis melaksanakan Shalat Zhuhur berjama’ah di Masjid Jami’ Parabek.