Sosialisasi Tertib Lalulintas di Kalangan Santriwan/Ti oleh Polres Kota Bukittinggi

Santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi mendapatkan kunjungan dari Bapak Yasliman, S. Sos yang menjabat sebagai Kanit Dikyasa Lalu lintas Polres Kota Bukittinggi. Beliau mengunjungi Pesantren Parabek guna untuk Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Kalangan Santriwan/Ti PonPes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi yang acara ini dilaksanakan di Masjid Jami’ Parabek setelah melaksanakan shalat zuhur berjama’ah bersama para santri, ustadz dan ustadzah. Pada acara ini dihadiri juga oleh Pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Buya H. Masrur Syahar, Kepala Madrasah Aliyah Ustadz Muklis, S. Sos. I, Kepala Madrasah Tsanawiyah Ustadzah Nofitri, S. Ag., M. Pd, dan Waka Kesiswaan Aliyah Ustadz Anggi Sepriardi, S. HI.

Bapak Yasliman, S. Sos (Kanit Dikyasa Lalu lintas Polres Kota Bukittinggi) ketika memberikan sosialisai lalulintas kepada santri PonPes Parabek

Dalam sosialisasi yang diberikan, Bapak Yasliman menerangkan bahaya berkendara tanpa perlengkapan keamanan, bahaya berkendara di jalan raya tanpa menguasai cara berkendara. Untuk berkendara juga harus memiliki SIM yang wajib dibawa kemana pergi dan juga harus mengetahui tata tertib lalu lintas dan termasuk di dalamnya rambu-rambu lalu lintas.

Pada kesempatan ini Bapak Yasliman juga memaparkan tentang masalah bully yang sering terjadi dalam internal sekolah, antara teman sejawat maupun antara senior dan junior. Juga dibahas tentang radikalisme yang banyak tersebar di masyarakat, keberadaan orang asing juga harus disikapi oleh santri, guru dan masyarakat baik yang berada dalam lokasi pesantren maupun diluar perkarangan pesantren, karena santri merupakan sasaran yang sangat empuk untuk diberikan pemahaman radikalisme.

Selanjutnya juga diberikan pembahasan tentang narkoba yang marak beredar dalam kalangan pelajar. Sekarang banyak cara orang untuk menambah para pemakai narkoba, apalagi di kalangan pelajar yang dapat dengan mudah dipengaruhi, misalnya dengan diimingi hadiah atau makanan yang enak atau hal lainnya. Banyak pelajar yang tidak mengetahui modus para penjahat ini, jadi mereka tanpa disengaja sudah masuk kedalam perangkap para pengedar tersebut.

Jadi marilah kita jaga dan perhatikan anak-anak kita dalam berkendara, berteman dan kehidupan sosialnya agar dia selamat dari kerusakan-kerusakan dunia.