SILATURAHMI PESERTA PROGRAM 1000 DAI ANGKATAN III KE SURAU BUYA GUSRIZAL

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Pembentukan kepribadian seorang dai tidak hanya berlangsung dalam lingkup pendidikan di kelas semata. Bersilaturahmi dengan para ulama dan orang saleh juga merupakan pengalaman berharga bagi seseorang yang tengah belajar dan menempa diri menjadi seorang pendakwah.

Peserta Program 1000 Dai yang terdiri dari 40 orang dai asal 13 provinsi di Indonesia kini tengah menempuh pembelajaran di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam. Selain belajar di kelas dengan para asatiz, peserta juga diajak untuk bersilaturahmi ke berbagai tempat salah satunya Surau Buya Gusrizal.

Sabtu, 23 Juli 2022, peserta Program 1000 Dai Angkatan III Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam mengunjungi Surau Buya Gusrizal dalam rangka meminta nasihat kepada Buya Gusrizal. Dr. H. Gusrizal Gazahar, Lc., M.Ag. Datuak Palimo Basa  adalah seorang ulama, mubalig, dan menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat periode 2020–2025.

Dalam silaturahmi ini Buya Gusrizal berpesan kepada para dai agar meluruskan Kembali niat mereka agar nantinya dapat membawa manfaat ke kampung halaman setelah Program 1000 Dai selesai. Buya Gusrizal menyebutkan bahwa peserta harus menguasai metode dakwah. Dakwah masa ini masihlah tidak efektif karena masih banyak kemaksiatan berkembang di tengah masyarakat. Di sini lah para dai harus mengambil peran.