SANTRI SUMATERA THAWALIB PARABEK SIAP BERTUGAS SEBAGAI PASKIBRA PADA PERAYAAN HUT RI KE-79

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Lubuk Basung, Agam – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam kembali mengukir prestasi membanggakan. Dua santri terbaiknya, Alfhatir Satria Wibawa dan Aila Salsabila, terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Agam untuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79.

Alfhatir, yang kini duduk di kelas 5 IPA 2, dan Aila, siswi kelas 5 IPS 1, berhasil lolos seleksi ketat dan panjang sebelum dinyatakan layak menjadi anggota Paskibra. Proses seleksi tersebut meliputi berbagai tahapan yang menuntut kecerdasan, kesehatan, kedisiplinan, serta kepribadian yang kuat.

Tahapan pertama adalah Seleksi Pengetahuan Pancasila (PIP) dan Tes Intelegensi Umum (TIU), di mana para peserta diuji pengetahuannya mengenai dasar-dasar negara dan kemampuan intelektual umum. Setelah itu, mereka harus melewati Seleksi Kesehatan dan Parade, yang menguji ketahanan fisik serta kemampuan baris-berbaris.

Tidak hanya itu, Alfhatir dan Aila juga harus menjalani Seleksi PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan Kesamaptaan yang menekankan pada kedisiplinan dan ketangkasan. Terakhir, seleksi Kepribadian memastikan bahwa para calon Paskibra memiliki karakter dan moral yang baik.

Pengasuh Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam, Ustadz H. ZakiMunawar, Lc, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai kedua santri ini. “Ini merupakan kali pertama santri kita diutus sebagai angota Pasukan Pengibar Bendera, semoga ditahun berikutnya kita dapat mengirimkan wakil kita untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera,” ujarnya.

Alfhatir dan Aila akan menjalani pemusatan Pendidikan dan pelatihan bersama anggota Paskibra lainnya pada 3 – 15 Agustus 2024. Partisipasi mereka dalam upacara HUT RI ini diharapkan dapat memotivasi para santri lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, diharapkan kedua santri ini bisa menjalankan tugas dengan sempurna dan memberikan kebanggaan bagi semua pihak yang terlibat.