بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sawahlunto – Sebanyak 34 santri Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam yang tergabung dalam Social Community (Soscom) melaksanakan kegiatan studi lapangan ke Kota Sawahlunto pada Rabu (18/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempraktikkan materi pelajaran IPS yang telah mereka pelajari di madrasah.
Objek utama dalam studi lapangan ini adalah Museum Goedang Ransoem, sebuah kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai dapur umum bagi pekerja tambang batu bara dan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto pada masa kolonial Belanda. Museum ini menjadi salah satu saksi bisu perjalanan sejarah kota Sawahlunto sebagai kota tambang tertua di Indonesia.
Selama kunjungan, para santri dengan antusias menyimak penjelasan dari pengelola museum terkait sejarah dan kondisi kehidupan para pekerja tambang di era penjajahan Belanda. Selain itu, santri juga melakukan wawancara langsung sesuai angket yang telah disiapkan sebelumnya.
Menurut pembimbing kegiatan, studi lapangan ini dirancang agar para santri lebih memahami materi IPS secara mendalam dan kontekstual. “Melalui kegiatan ini, kami ingin santri tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu mengaitkan materi dengan situasi nyata di lapangan,” jelas Ustadz Bayu Anggara, S.Pd., salah satu guru pendamping.
Selain mendalami sejarah, para santri juga berkesempatan melihat langsung berbagai peninggalan seperti peralatan dapur raksasa dan dokumentasi kehidupan para pekerja tambang. Dengan pengalaman ini, diharapkan santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam studi lapangan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para santri, sekaligus menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya mempelajari sejarah untuk memahami perjalanan bangsa.
Dengan memadukan teori dan praktik, Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek terus berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap sejarah dan kebudayaan bangsa.