Penandatanganan sertifikat MoU Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dengan Private Islamic School Association (PISA) Songkhla Thailand. (Foto:Zaki)
Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi menerima kunjungan dari Private Islamic School Association (PAIS) Songkhla Thailand. Kunjungan pada tanggal 18 Maret 2018 tersebut membahas beberapa kesepakatan kerja, yaitu pertukaran hasil penelitian dan referensi perpustakaan, pertukaran tenaga pengajar, santri dan lulusan untuk program pengajaran dan penelitian, pertukaran pelayanan masyarakat termasuk pertukaran pelayanan bidang sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mencanangkan undangan pejabat penguasa atau pimpinan untuk kunjungan dan pengembangan mekanisme kerjasama antara kedua belah pihak. Selain itu kesepakatan kerjasama juga terjalin dibidang pengajaran berbasis islam dan praktek belajar, kemudian seminar international konferensi atau workshop serta beasiswa akademik
Kunjungan PISA yang beranggotakan sebanyak 14 orang itu tiba pukul 08.00 WIB di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, kedatangan mereka disambut hangat oleh Pimpinan dan beberapa Petinggi Pondok Pesantren. Selanjutnya mereka dipersilahkan memasuki ruangan aula pertemuan yang telah dirancang khusus untuk tamu Internasional.
Dalam ruangan pertemuan terlihat Pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi beramah tamah dengan beberapa delegasi dari Private Islamic School Association (PISA), sambil diiringi candaan, mereka menyeduh teh hangat yang kemudian diikuti dengan menyantap menu sarapan pagi, makanan tradisional khas Minangkabau yaitu Soto Padang.
Pertemuan dengan PISA tersebut diawali dengan pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi mempresentasikan tentang profil Pondok Pesantren, pada kesempatan itu ustadz H. Ilham, Lc.,MA menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi didirikan oleh Syekh Ibrahim Musa pada tahun 1910, yang merupakan salah satu murid dari Imam Besar Masjidil Haram yaitu Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang berasal dari Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pada kesempatan itu Ustadz H. Ilham, Lc.,MA menekankan, diusia yang sudah memasuki 108 tahun ini Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi memprioritaskan kemahiran dalam pembelajaran kitab kuning dan hafalan, mewajibkan berbasaha Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), meluncurkan program Language Day (Hari Berbahasa) dimana pada hari tertentu diwajibkan berbahasa Arab dan Inggris, serta menekankan kewajiban bagi santri untuk menghafal Al-Qur’an dengan minimal hafalan 1 Juz selama 1 tahun.
Private Islamic School Associatio (PISA) itu mewakili beberapa sekolah yaitu: Chariyathamsuksa Foundation School oleh Mr. Aziz Samoh (Licensee). Darun Mujahideen School oleh Mr. Yamen Lehte, Lc (Licensee). Thamsuksa Foundation School oleh Mr. Yakob Hahihmat, Lc (Licensee). Somboonsard School oleh Mrs. Fareeda Sohoi Mbye (Deputy Director). Earnwittayanusorn oleh Mr. Abdulsuko Dina (Advisor of School). Dan Miftahuddeen (Banpleetai) School oleh Mrs. Fareeda Sohoi Mbye (Deputy Director).
Pertemuan dengan utusan Private Islamic School Association (PISA) itu berlangsung dengan penuh khidmat dan hangat, sampai pada pukul 12.30 WIB siang mereka diaajak untuk shalat berjamaah di Masjid Jami’ Parabek. Setelah itu para tamu delagasi dijamu makan siang sebelum keberangkatan mereka menuju Songkhla Thailand. (Z)