Saat shalat Subuh di surau, Buya Abizar ketika menjadi imam, melantunkan Al-qura��an surat Luqman dengan sangat merdu dan sahdu. Dalam ayat-ayat itu Allah berfirman mengabadikan petuah atau nasehat seorang ayah (Luqman) kepada anaknya. Setidaknya ada lima petuah Luqman kepada anaknya.
Petuah pertama. Jangan mempersekutukan Allah. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (Qs. Luqman : 13).
Kedua. Beramal shaleh.Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (Qs. Luqman : 16).
Ketiga. Shalat, amar maa��ruf dan nahi munkar serta bersabar.Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Qs. Luqman : 17).
Keempat. Tidak sombong dan angkuh.Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Qs. Luqman : 18).
Kelima. Sederhana dan rendah hati. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.(Qs. Luqman: 19).
Mari kita memberikan pelajaran kepada anak-anak kita dengan hal di atas. Dengan demikian kita akan meninggalkan mereka menjadi generasi- generasi yang kuat. Insya Allah.
Selasa, 17 Februari 2016
Oleh. Muklis, S.Sos.I