بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Parabek, Agam – Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek menggelar acara Muzakarah ‘Ammah pada Ahad, 27 Oktober 2024, yang bertempat di Aula Kampus 1 Parabek. Kegiatan yang diadakan setelah salat Zuhur ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap kelas di Madrasah Aliyah dengan tujuan membentuk santri yang kritis dan berwawasan luas dalam memahami berbagai pandangan keagamaan.
Kepala Madrasah Aliyah, Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya muzakarah sebagai sarana pengembangan pola pikir santri yang kritis dan mendalam. “Dengan kegiatan seperti ini, santri diharapkan dapat membangun cara berpikir yang analitis, berdasarkan ilmu yang dipelajari di pondok dan merujuk pada kitab kuning sebagai sumber utama,” ujarnya.
Acara ini dibuka oleh Pengasuh Pondok, Ustadz H. M. Zaki Munawar, Lc., yang menyampaikan pentingnya keberagaman pendapat dalam muzakarah untuk melatih santri berpikir kritis. “Kegiatan ini bukan hanya diskusi biasa, tetapi juga upaya kita membentuk kemampuan santri dalam mengolah pandangan yang berbeda-beda,” jelasnya.
Tema muzakarah kali ini adalah “Pandangan Merokok menurut Ulama”, yang menarik minat peserta dengan beragam pro dan kontra mengenai hukum merokok dalam pandangan Islam. Ustadz H. M. Zaki Munawar, Lc., bersama dengan Ustadz M. Syafrizal, S.Ag., M.H., dan Buya Drs. Zulfahmi bertindak sebagai mushahhih atau peninjau, yang perannya adalah mengoreksi, memperbaiki, dan melengkapi argumen serta struktur berpikir para peserta muzakarah.
Para mushahhih membantu peserta memahami metode penggalian hukum dari dalil-dalil yang ada, membimbing dalam menyusun argumen secara logis, dan menyelaraskan pandangan hukum dengan konteks yang relevan.
Kegiatan Muzakarah ‘Ammah ini merupakan salah satu upaya Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek dalam membentuk generasi santri yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan mendalam, serta mampu menggali dan menyusun pandangan hukum secara komprehensif sesuai dengan ajaran Islam.