KUNJUNGAN USTAZ MUHAMMAD HUSEIN GAZA BAKAR SEMANGAT SANTRI BANTU PALESTINA

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam menjadi salah satu titik lokasi kunjungan Safari Dakwah Sumbar bersama Ustaz Muhammad Husein Gaza, Lc. Bertajuk Surat Cinta dari Palestina, Ustaz Husein dan Gaza berjumpa dengan para santri di Masjid Jami’ Parabek pada Sabtu, 29 Januari 2022 pagi.

“Kegiatan ini merupakan salah satu wadah kita berbagi informasi tentang Palestina juga merupakan bukti persaudaraan kita dengan muslim Palestina,” tutur Ustazah Nofitri dalam pembukaan.

Kunjungan Ustaz Muhammad Husein Gaza bakar semangat santri untuk membantu Palestina. Dalam pembukaannya, Ustaz Husein menyampaikan bahwa beliau membawa titipan salam dari masyarakat Palestina. Salam itu disambut hangat dan antusias oleh para santri.
Ustaz Husein melanjutkan bercerita akan pengalaman pribadi beliau semasa masih menjadi seorang santri. Beliau berpesan bagi para santri bahwa santri harus belakar sungguh-sungguh dan memantaskan diri sehingga Allah akan memudahkan jalan bagi kita untuk dapat berjuang di jalan-Nya, khususnya memperjuangkan Palestina.

“Kualitas pemuda itu dilihat dari kualitas kegelisahannya. Kalau kegelisahannya cuma masalah sepele, cuma ngomongin orang, gelisah soal doi, ya berarti kualitasnya belum baik. Kalau kegelisahannya sudah memikirkan umat, memikirkan membebaskan Al-Aqsha, nah ini baru tanda pemuda berkualitas,” jelas Ustaz Husein.

Beliau juga menantang para santri untuk menyebutkan 7 orang nabi yang lahir di Palestina. Seorang santri putra berhasil menjawab dan mendapat hadiah berupa uang dari Gaza. “Sekarang tidak bisa dipakai uangnya, cuma pajangan. Semoga nanti bisa terpakai saat ke Gaza,” tambah Ustaz Husein.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Ustaz Husein akan kondisi Palestina hari ini dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan. Ustaz Husein berpesan bahwa konflik Palestina bukan konflik perebutan wilayah antardua negara tapi adalah konflik eksistensial. Oleh karena itu, kita sebagai muslim harus ikut campur dalam pembebasan Palestina.

Pertemuan singkat di pagi ini membakar semangat para santri dalam memperjuangkan agama Allah salah satunya dengan pembebasan Palestina. “Tugas kalian sekarang belajar sungguh-sungguh. Harus jadi orang sukses. Kalau jadi dokter, dokter yang peduli Gaza. Kalau jadi ahli IT, ahli IT yang peduli Palestina,” tegas Ustaz Husein.