بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bukittinggi – 5 Februari 2024 – Forum Komunikasi Kampus Bukittinggi (FKKB) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Debat Capres kelima di Aula kampus Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek. Kegiatan ini berlangsung pada malam hari Ahad, 4 Februari 2024, dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Bukittinggi.
Debat terakhir capres yang mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM, dan Inklusi (Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kebudayaan, Teknologi Informasi) menjadi sorotan utama dalam acara ini. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjalin ukhuah mahasiswa sekota Bukittinggi.
Mengawali acara, Wakil Presiden DEMA Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek, Iga Fitri Amiga, menyampaikan kata sambutan dan amanah dari Mudir Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek. Iga berharap agar acara nonton bareng di kampus ini dapat berjalan lancar dan diberkahi oleh Allah Swt. Iga juga menekankan pentingnya menjaga adab dan etika selama acara berlangsung.
“Kami harap kita semua bisa tetap menjaga adab dan etika sebagai orang terpelajar, tidak saling memprovokasi, tidak melakukan hal-hal yang memicu keributan yang tidak terkontrol,” ucap Iga.
Antusiasme para mahasiswa semakin memanas saat masing-masing capres menyampaikan gagasan mereka dalam arena debat. Sorak sorai dan semangat mahasiswa terlihat jelas selama nobar berlangsung. Dialog anrat capres berjalan menarik di sela-sela segment debat. Semua mahasiswa yang ada di ruangan dapat meyampaikan pendapat mereka ataupun memberikan gagasan terhadap debat capres pemilu 2024 ini.
Presiden Mahasiswa UIN Syekh Muhammad Djamil Djambek, Ahmad Zaki, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Prabowo, menyebutnya sebagai solutif. Namun, ia juga menambahkan bahwa belum dapat dipastikan apakah solusi tersebut dapat bertahan hingga akhir debat.
Seorang mahasiswa lain memberikan komentar terhadap gagasan Anis tentang dana bansos. “Anis tidak menyebutkan bagaimana cara untuk meminimalisir bansos yang hanya diberikan kepada keluarga-keluarga kader saja,” ungkap mahasiswa tersebut.
Presiden Mahasiswa STIT Ahlu Sunnah Bukittinggi, Jerry, memberikan pandangannya bahwa setiap calon presiden telah menyampaikan gagasan terbaiknya untuk Indonesia ke depannya.
Selesai menonton bareng, acara diakhiri dengan foto bersama para mahasiswa dalam lingkup Forum Komunikasi Kampus Bukittinggi (FKKB). Mereka juga menyatakan sikap menolak segala bentuk kecurangan dalam pemilu 2024 dan menyatakan keterlibatan mereka dalam pesta demokrasi 2024. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum mempererat solidaritas dan persatuan mahasiswa di Bukittinggi.