DIVISI IMIGRASI KEMENKUMHAM SUMBAR ADAKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN TPPO DAN TPPM DI MA SUMATERA THAWALIB PARABEK

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Parabek, Agam – Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Barat menggelar seminar sosialisasi bertema pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Acara ini diadakan pada Ahad, 1 Desember 2024, bertempat di Aula Kampus 1 Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam.

Seminar ini dihadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumbar, Bapak Novianto Sulastono, S.H, M.H., beserta jajaran staf Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Aliyah, Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd., mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi para santri kelas 6 yang berencana melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri untuk menambah wawasan terkait keimigrasian, visa, dan paspor. Kami berharap para santri dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga mereka terhindar dari TPPO dan TPPM saat menempuh pendidikan di luar negeri,” ujar Ustadzah Nofitri.

Seminar ini diawali dengan penyampaian materi oleh Bapak Novianto yang membahas tentang dasar-dasar keimigrasian. Beliau menekankan pentingnya memahami prosedur legal saat mengurus dokumen perjalanan seperti paspor dan visa.

Selanjutnya, Bapak Bambang Tri Cahyono, S.E. selaku ketua tim sosialisasi dari Kanwil Kemenkumham Sumbar menyampaikan materi tentang langkah-langkah pencegahan TPPO dan TPPM, serta pelanggaran keimigrasian yang kerap terjadi di negara tujuan studi.

Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang melibatkan antusiasme para santri. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang risiko dan cara menghindari jebakan perdagangan orang serta penyelundupan manusia yang kerap menargetkan pelajar internasional.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para santri kelas akhir yang akan menempuh pendidikan di luar negeri. Selain menambah wawasan keimigrasian, kegiatan ini juga menjadi langkah preventif agar para santri siap menghadapi tantangan dan regulasi di negara tujuan studi mereka.

Acara berlangsung lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta, menandakan kesadaran santri terhadap pentingnya memahami aturan keimigrasian sebelum melangkah ke jenjang pendidikan internasional.