Untuk pertamakalinya, Ponpes Sumatera Thawalib mengadakan Aksi Sosial Solidaritas Palestina. Mengikuti konflik Palestina yang tidak kunjung usai, justru memanas di minggu-minggu terakhir, Pimpinan Pondok mempunyai inisiatif untuk mengadakan acara ini. Setelah dibentuk panitia, acara ini dipersiapkan dan berjalan dengan sukses pada hari Minggu, 25 November 2012.
Acara tersebut memang sengaja diset untuk menciptakan emosi yang haru, membayangkan penderitaan yang dirasakan saudara Muslim yang ada di Palestina. Oleh sebab itu, ada beberapa keunikan yang didesign dalam acara ini. Pertama, acara ini tidak menggunakan moderator. Acara demi acara dijalankan berurutan secara bergantian tanpa aba-aba. Satu-satunya signal yang digunakan sebagai tanda beralihnya suatu acara ke acara lain adalah suara serine mobil Ambulance.
Acara ini diisi oleh para santri dan guru-guru. Dimulai setelah jam Istirahat, acara dibuka dengan orasi Intro dari Ust. Haris, penonton mulai riuh terbawa suasana. Orasi yang menggelegar sontak menarik perhatian seluruh santri dan wali murid yang kebetulan datang ke Madrasah dalam rangka Pengajian Duha.
Setelah orasi dari Ust. Haris, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Robby HIdayatul Ilmi. Kemudian, beberapa santri menyanyikan sebuah lagu baru kemudian dilanjutkan dengan penampilan teater.
Sesuai dengan tema, teater yang bertema a�?SAVE PALESTINAa�? itu menceritakan tentang negeri Palestina yang damai digempur oleh segerombolan tentara Israel. Akan tetapi, dengan pertolongan Allah, kelak Israel akan kalah dan Negara Palestina akan terbangun kembali dengan kedamaian bagi seluruh penduduknya.
Aksi solidaritas ini terlihat sangat ramai. Selama acara berlangsung, murid dan guru-guru terlihat sangat antusias. Hampir seluruh santri menggenggam dan mengibarkan bendera Palestina yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mereka juga tampak membawa spanduk-spanduk dan poster-poster yang berisikan rasa prihatin dan dukungan terhadap rakyat Palestina dan kecaman terhadap Israel.
Di sepanjang acara, terlihat beberapa santri yang menjalankan kotak infaq kepada para penonton. Seluruh infaq yang terkumpul akan disumbangkan kepada Palestina dengan bantuan Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Total dana yang terkumpul pada hari itu mencapai angka Rp 5.700.000. Selain itu, panitia juga membuka Stand yang menjual berbagai macam aksesoris yang berbau Palestina, seperti syal, pin, ciput, topi, kemeja, dan sebagainya.
Acara ini berakhir sekitar pukul 12.00, beberapa menit sebelum azan zuhur. Setelah itu, para santri kembali ke kelas masing-masing untuk menerima hasil belajar di bulan ke-2.[DIE]
Comments are closed.