بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Santri kelas enam Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi tengah mengikuti Ujian Madrasah (UM) yang dilaksanakan semenjak Rabu, 31 Maret 2021 hingga Rabu, 7 April 2021. UM diikuti oleh 70 orang santri jurusan keagamaan, 58 santri jurusan IPA, dan 51 orang santri jurusan IPS.
Dalam wawancara bersama Kepala Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek, Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd mengatakan bahwa UM telah didahului dengan ujian praktik dan ujian kepondokan. Dalam ujian UM ini mata pelajaran yang akan diujikan yaitu mata pelajaran UN dan UAM BN.
Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendis No. B.-298/DJ.I/ PP.00/02/2021 tentang Penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa Madrasah, penyelenggaraan ujian kelulusan santri Aliyah tingkat akhir tahun 2021 pada masa pandemi Covid-19 diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Oleh karena itu, soal yang akan dikeluarkan dalam ujian akhir ini dibuat oleh satuan pendidikan dengan berpedoman pada kisi-kisi yang telah disiapkan pemerintah.
UM 2021 Sumatera Thawalib Parabek diselenggarakan dengan membagi shift ujian menjadi 2 shift. Shift pertama digelar pada pukul 07.15 sampai dengan 10.30 dan shift kedua digelar pada pukul 11.00-15.00. Setiap kelas rata-rata diisi oleh 20 orang santri.
Untuk menghadapi UM, Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek memaksimalkan peran MGMP dan Guru Serumpun dalam penyusunan soal. Selain itu, karena soal disusun oleh madrasah, para guru bisa memastikan bahwa para santri telah mempelajari seluruh materi yang akan diujiankan. Para santri dibekali dengan kisi-kisi, juga dibekali dengan pemantapan materi, dan disiapkan pula dari segi kesiapan mental untuk menghadapi UM.
“Mudah-mudahan para santri tetap fokus menghadapi Ujian Madrasah dan bisa memastikan soal yang keluar telah mereka pelajari semua. Karena sudah dimaksimalkan semenjak awal, kita berharap agar para santri dan guru puas dengan ujian ini,” tutur Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd.