بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bukittinggi, Agam – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi kembali menggelar kegiatan Pengajian Dhuha bersama wali santri. Acara ini dilaksanakan serentak di dua lokasi, yakni Kampus 1 Parabek yang bertempat di Masjid Jami’ Parabek Kubu nan Tujuh, serta Kampus 3 Bangkaweh di Mushalla Nurul Islam. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok, Ustadz H. Zaki Munawar, Lc. di Kampus 1, dan Buya Drs. H. Zulfahmi di Kampus 3.
Dalam tausiah yang disampaikan Ustadz Zaki, beliau menekankan pentingnya kewajiban orangtua dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak. “Kewajiban mengajarkan ilmu agama kepada anak adalah fardu ‘ain. Ini merupakan tanggung jawab orangtua. Ketika ada halangan untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, maka kita kerjasamakan dengan guru,” jelasnya.
Ustadz Zaki juga memberikan pesan kepada para wali santri untuk selalu mengutamakan pertanyaan terkait ibadah dan ilmu agama kepada anak-anaknya sebelum menanyakan hal lainnya. “Pertama yang harus ditanyakan adalah tentang shalatnya, hafalan, atau pelajaran agama lainnya. Baru setelah itu, hal-hal lainnya terkait kehidupan di pondok,” tambahnya.
Sementara itu, di Kampus 3 Bangkaweh, Pengajian Dhuha diisi oleh tausiah dari Buya Drs. H. Zulfahmi. Dalam pesannya, Buya Zulfahmi menekankan pentingnya membina akhlak santri yang merupakan tanggung jawab bersama antara orangtua dan guru. “Kita harus bersinergi dalam membina akhlak dan karakter santri agar mereka tumbuh menjadi generasi yang sholeha dan berakhlak mulia,” kata Buya Zulfahmi.
Setelah sesi tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka bersama wali santri. Pada sesi ini, wali santri diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi anak-anak mereka selama belajar di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, di mana pihak pondok turut memberikan solusi dan tanggapan atas berbagai masukan yang diberikan.
Pengajian Dhuha berakhir tepat pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan agenda pembagian Rapor Tengah Semester di Madrasah. Rapor tersebut merupakan hasil evaluasi proses belajar santri selama setengah semester di Semester Ganjil ini. Wali santri tampak antusias menerima rapor dan berdiskusi dengan para guru terkait perkembangan akademik anak-anak mereka.
Kegiatan Pengajian Dhuha ini diharapkan dapat semakin mempererat silaturahmi antara pondok, santri, dan wali santri, serta meningkatkan sinergi dalam mendidik generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu agama yang kuat.