MADRASAH ALIYAH SUMATERA THAWALIB PARABEK GELAR KULIAH UMUM: MEMPERSIAPKAN SAINTIS MUSLIM DI ERA DIGITAL

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Parabek, Agam– Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek menggelar kuliah umum bertema “Prospek Saintis Muslim di Era Digital” bagi santri Jurusan IPA. Acara yang berlangsung di Aula Kampus 1 Parabek ini diikuti oleh seluruh santri kelas XII Jurusan IPA dan santri Fase E 4, 5, dan 6.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Madrasah Aliyah, Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai prospek saintis di era digital. “Santri harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk terus maju dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Kuliah umum ini dibagi menjadi dua sesi yang menghadirkan narasumber inspiratif. Sesi pertama diisi oleh dr. Dudi Amri, M.Kes, yang membahas tentang motivasi seorang saintis dalam memerankan perannya di tengah masyarakat. Ia juga mengupas perkembangan dunia kedokteran di era digital dan bagaimana teknologi telah mengubah praktik serta inovasi di bidang kesehatan.

Sesi kedua menghadirkan Al Hafiz Ibnu Qoyyim, alumni Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek yang kini berkarier sebagai staf Divisi Imigrasi Kemenkumham Kanwil Sumatera Barat. Dalam materinya yang berjudul “Be Happy Teenager in Islam”, ia menekankan bahwa santri yang berprestasi harus mengutamakan adab dan memiliki cita-cita yang jelas sejak dini. Ia juga berbagi pengalaman saat menempuh pendidikan di madrasah, di mana akses terhadap teknologi masih terbatas dibandingkan dengan saat ini.

Kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada para santri tentang bagaimana seorang ilmuwan Muslim dapat berkontribusi secara signifikan dalam era digital yang berkembang pesat. Harapannya, kuliah umum ini dapat menjadi motivasi bagi santri untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan siap bersaing di dunia modern tanpa melupakan nilai-nilai Islam.