Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma’had Aly Sumatera Tawalib Parabek dan Kuliah Umum Mahasantri Ma’Had Sumatera Thawalib Parabek dengan Tema : “Urgensi Kaedah Fiqhiyyah Dalam Istimbath Hukum” yang digelar di Aula Sumatera Tawalib Parabek pada Selasa (12/09/2017) menghadirkan Ulama Prof. Dr. Amir Syarifuddin sebagai pembicara.
Acara tersebut dihadiri oleh kepala kantor wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat serta jajaran pengurus Podok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Dalam kata sambutannya Ust. H. Ilham, Lc. Ma selaku Mudir Ma’had ‘AliA� menyampaikan bahwa “pada 31 Mei 2016 Podok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek diberikan kepercayaan langsung oleh Kementrian Agama Republik IndonesiaA� sebagai salah satu pesantren Ma’had Aly dengan prodi Fiqh dan Ushul Fiqh AA� lhamdulillah sumatera barat diwakili oleh Sumatera Thawalib Parabek”, tuturnya. Beliau juga menuturkan bahwa Podok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek juga berusaha keras untuk menciptakan kader Ahli Fiqh serta juga menyediakan beasiswa full dara Yayasan Syeikh Ibrahim Musa untuk mahasantri yang berada jauh dari Podok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, seperti mahasantri yang berasal dari jambi dan medan.
Dalam penyampaian materi oleh Prof. Dr. AmirA�Syarifuddin menjelaskan kepada peserta berbagai macam metode untuk menistimbatkan sebuah hukum. Beliau juga menuturkan pentingnya mempelajari ilmu manthiq (logika) dan juga Tasawuf. “Banyak ilmu-ilmu mantiq itu yang diterapkan dalam ushul fiqh”, beliau juga menjelaskan tentang ‘Ilmu Tasawuf, “tasauf itu berarti menggambarkan segala sesuat dalam memori kita”, tuturnya.
