USTADZAH KHAIFA HUSNI, S.Pd : LEMBARAN BARU TAHUN 1439 HIJRIYAH

Waktu berjalan dengan cepat, hari berganti hari, pekan, bulan dan tahun silih berganti seiring bergantinya siang dan malam. Bagi sebahagian kita, barangkali tahun ini tidak seberapa berkesan karena negara kita tidak menggunakan kalender hijriah sebagai panduan perencanaan jadwal kegiatan rutinitas dan hari bahagia (mulai kerja, tanggal pernikahan, tanggal kelahiran ank). Akan tetapi kita sebagai seorang muslim sangat perlu menghayati beberapa hal yang terkait dengan penggalan islam.

Beberapa hal yang perlu kita jadikan sebagai renungan atas datangnya tahun baru 1439 hijriah : Pertama umur yang sudah diberikan Allah. Umur adalah nikmat tak terbatas yang diberikan Allah kepada kita. Layaknya hasil dari deret tak hingga pada deret geometri. Betapa banyak orang yang kita kenal: keluarga, sahabat, teman, guru dan siapapun yang kita kenal tahun lalu masih berkomunikasi dengan kita tetapi sekarang mereka sudah berada di alam yang berbeda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Yang harusnya menyadarkan kita bahwa semaki bertambah umur semakin dekat pula kita dengan kematian. Sementara kita hari ini masih bisa menikmati hidup untuk merubah diri kearah yang lebih baik kedepan. Apakah merubah dari segi hablumminallah maupun hablumminannas sebagai bekal menghadap Allah.

Kedua, muhasabah dan Istighfar. Hal ini penting dilakukan oleh setiap muslim. Karena sebuah kepastian bahwa waktu yang telah kita jalani tidak akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak disadari kematian akan datang sewaktu-waktu dan hanya amal Shaleh lah yang bisa kita bawa. Apa yang sudah kita lakukan sebagi bentuk amal shaleh? Dari begitu banyak amal shaleh yang bisa kita lakukan diantaranya : tilawah Al-qura��an, dzikir, qiyamullail. Manakah waktu yang banyak dipergunakan untuk beramal shaleh atau untuk mengikuti serentetan acara di TV atau media sosial yang serba canggih saat ini? Harusnya pertanyaan ini sudah menghiasi pikiran setiap pribadi muslim seiring bertambahnya umur dengan pergantian tahun ke 1439 hijriah. Pergantian tahun bukan hanya sekedar pergantian kalender dirumah namun peringatan bagi kita atas perbuatan tahun lalu dan cara memperbaiki diri kedepan. Sebagaimana terdapat dalam surat Al-Hasyr ayat 18 yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok(akhirat): dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ketiga: Mengenang hijrahnya Rasulullah. Peristiwa hijrah ini selayaknya kita ambil sebagai sebuah pelajaran dan motivasi berharga dalam kehidupan. Betapapun berat menegakkan agama Allah, tetapi seorang muslim tidak wajar mengundurkan diri berperan dalammya, karena Allah selalu menolong orang-orang yang menegakkan agamanya.

Keempat: kalender hijriah adalah kalender ibadah kita. Hari istimewa bagi kita bukanlah hari minggu tetapi hari juma��at karena hari minggu itu hari besar orang nasrani. Penetapan hari besar kita juga mengacu kepada bulan hijriah mulai dari Idul Adha, idul Fitri, wukuf di Arafah.

Kelima: keutamaan bulan muharram yang diberikan Allah adalah sebagai bulan pengampunan dosa-dosa setahun sebelum dan setahun setelah tanggal 10 muharram. Selain itu bulan muharram, termasuk empat bulan yang utama dari 12 bulan yang ada ditahun hijriah. Bulan yang utama itu adalah Muharram, Zulqedah, Zulhijjah dan Rajab. Sesuai dengan sabda Nabi SAW a�?ibadah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharrama�?.

Dari bahasan yang disajikan semoga tahun baru hijriah jadi prioritas bagi umat islam dalam menetapkan tanggal agenda kegiatan rutinitas, tanggal bersejarah. Sehingga kita tidak lagi mengikut kepada tanggal masehi yang secara tidak langsung mengikuti menghitung hari besar orang non muslim.

___________________________________

Penulis : Khaifa Husni, S.Pd (Harapan 1)

“Tulisan ini merupakan hasil dari Lomba Karya Tulis Artikel Keagamaan 2017 Guru Internal Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439 H.”

Tinggalkan Balasan