SYEKH MAB’UST AL AZHAR HADIR DI PARABEK, PERKUAT PENGAJARAN BAHASA ARAB DAN ILMU KEISLAMAN

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Parabek, Agam – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam menyambut kedatangan utusan (Mab’uts) Al Azhar, Mesir, pada Sabtu (13/9). Sosok yang akan berkhidmah di Parabek selama tiga tahun ke depan adalah Syekh Yaseer Saad Abdalla Abdelhamid Elhaddad, seorang praktisi pendidikan sekaligus pakar bahasa Arab dari Universitas Al Azhar, Kairo.

Acara penyambutan berlangsung khidmat di Aula Kampus 1 Parabek, dihadiri oleh Majelis Guru Sumatera Thawalib Parabek. Dalam pertemuan tersebut, Syekh Yaseer memperkenalkan diri serta menyampaikan pesan penting tentang urgensi menanamkan nilai taqwa sebagai ruh perjuangan para pendidik. Ia juga mengajak para guru untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan mengajarkannya.

“Tujuan utama saya datang ke Indonesia adalah untuk mengajarkan bahasa Arab. Jika ada guru yang memiliki kendala dalam bahasa Arab, pintu saya selalu terbuka untuk belajar bersama,” tutur Syekh Yaseer di hadapan para guru.

Program Mab’uts Al Azhar merupakan salah satu wujud nyata diplomasi pendidikan yang telah berlangsung sejak tahun 2000. Kehadiran para Syekh utusan Al Azhar di Indonesia, termasuk di Parabek, menjadi penguat khazanah keilmuan dalam bidang bahasa Arab, tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu keislaman lainnya.

Setelah acara resmi, Syekh Yaseer diajak berziarah ke makam pendiri Pesantren, Syekh Ibrahim Musa Parabek. Ziarah ini menjadi simbol penghormatan kepada ulama pendiri yang telah meletakkan dasar keilmuan Islam di Minangkabau.

Kunjungan berlanjut ke kelas PDF Ulya, di mana Syekh Yaseer menyampaikan bahwa mempelajari kitab turats bukanlah perkara sederhana. “Untuk memahami kitab turats dibutuhkan banyak cabang ilmu, seperti Nahwu, Sharaf, dan Ilmu Alat,” tegasnya.

Ia juga aktif berdialog dengan santri seputar bahasa Arab, memberikan motivasi, sekaligus menguji pemahaman mereka. Setelah itu, Syekh Yaseer beramah tamah dengan Dewan Masyaikh sebelum melanjutkan perjalanan ke Kampus 3 Bangkaweh.

Bersama santriwati Tsanawiyah, Syekh Yaseer menggelar sesi tanya jawab seputar bahasa Arab. Ia juga menyampaikan kisah-kisah perjuangan Rasulullah SAW, yang membuat suasana semakin hangat dan penuh semangat.

Kehadiran Syekh Yaseer Elhaddad di Sumatera Thawalib Parabek menjadi angin segar bagi dunia pendidikan pesantren. Para guru dan santri berharap bimbingan langsung dari pakar Al Azhar ini akan semakin memperkokoh tradisi keilmuan di Parabek, serta melahirkan generasi baru yang unggul dalam ilmu agama dan bahasa Arab.