بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Padang Pariaman — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam. Tiga santri PDF Ulya Sumatera Thawalib Parabek berhasil meraih medali perak dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 cabang Debat Bahasa Arab yang digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Mereka adalah Natisya Miftahul Asri, Hanifah Shalihah, dan Luna Camil, yang tampil mewakili Provinsi Sumatera Barat. Ketiganya menempati posisi kedua setelah kontingen dari Sulawesi Selatan yang keluar sebagai juara pertama.
Tak hanya tim putri, tim debat Bahasa Arab putra dari Sumatera Thawalib Parabek 6yang beranggotakan Syarif Hidayatullah, Adzka Maulana Nurdin, dan Rizcy Rahmad Tifatul juga menorehkan prestasi gemilang dengan meraih posisi Harapan 3 pada cabang yang sama.
Selain itu, pada cabang Tarkib Digital, Sumatera Barat yang diwakili oleh Mahasantri Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek, Dzia Ulhaque Erisa Putri, berhasil menempati urutan ke-12 dari 24 peserta. Capaian ini menjadi bukti konsistensi Thawalib Parabek dalam mendorong para santri dan mahasantrinya untuk terus berprestasi di bidang nahwu Sharaf dan Arab pegon.
Kepulangan para peserta disambut penuh kebanggaan oleh Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek bersama pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (8/10).
Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, H. Edison, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para santri dan para pendamping yang telah mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional.
“Kami bangga atas capaian para santri Thawalib Parabek. Prestasi ini bukan hanya milik lembaga, tapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Sumatera Barat,” ujar H. Edison.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek terus konsisten mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam pemahaman kitab klasik, tetapi juga mampu bersaing di level nasional dengan kemampuan bahasa dan wawasan global.