بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Parabek, Agam — Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam menunjukkan keseriusannya dalam mencetak generasi Qur’ani dan intelektual Islam. Dua program daurah intensif digelar secara beruntun untuk memperkuat pemahaman santri terhadap ilmu-ilmu dasar keislaman.
Daurah pertama adalah Manzhumah Tuhfatul Athfal, yang berlangsung selama lima hari pada 7–11 September 2025 di Aula Kampus 1 Parabek. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dengan menghadirkan pemateri utama, Ustadz Arif Rahman, Lc., seorang hafidz Quran 30 juz sekaligus Pembina Tahfizh dan Bahasa Arab di PonPes Tahfizul Qur’an Syech Ahmad Chatib Alminangkabawi.
Manzhumah Tuhfatul Athfal sendiri merupakan karya ulama besar Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy, berisi dasar-dasar ilmu tajwid yang dirangkai dalam bait-bait syair (nadhom) yang indah. Melalui daurah ini, santri diharapkan mampu memahami ilmu tajwid secara teori maupun praktik, serta menumbuhkan kecintaan kepada ilmu Al-Qur’an. Pasalnya, kesalahan dalam tajwid dapat mengubah makna bacaan Al-Qur’an secara fatal.
Tak hanya tajwid, MA Sumatera Thawalib Parabek sebelumnya juga menggelar Daurah Ilmu Aqliyat bersama Ustadz Muhammad Ridwan, Lc., alumni Parabek 2017 yang kini menempuh studi magister di Universitas Islam Internasional Indonesia pada prodi Takhassus Turats. Daurah ini membahas tiga cabang penting ilmu dasar: Ilmu Mantiq, Ilmu Adab Bahats wa Munazharah, dan Ilmu Maqulat.
Menurut Koordinator Bidang Studi Agama, Ustadz Fakhri Anwar, Lc kedua daurah ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara penguasaan ilmu Qur’ani dan penguatan daya nalar intelektual. Dengan bekal tersebut, santri Parabek diharapkan tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang cerdas, cinta ilmu, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan landasan ilmu yang kuat.
Dengan dua daurah ini, Sumatera Thawalib Parabek menegaskan komitmennya melahirkan santri yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, tetapi juga tangguh secara intelektual dalam menghadapi tantangan zaman.