بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Parabek, Agam – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam menggelar Daurah Santri Baru tahun ajaran 2025/2026 bagi seluruh santri baru jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Juli ini digelar sebagai bentuk ikhtiar pondok dalam mengenalkan kehidupan pesantren sekaligus membentuk karakter Islami sejak hari pertama para santri menginjakkan kaki di lingkungan Parabek.
Daurah dimulai dengan pelaksanaan di Madrasah Tsanawiyah pada 13-14 Juli 2025 yang diikuti oleh 320 santri. Hari pertama diisi dengan rangkaian materi yang menghadirkan para tokoh dan tenaga pendidik di lingkungan pondok. Pengasuh Pondok, Ustadz H. M. Zaki Munawar, Lc., membuka kegiatan dengan menyampaikan materi seputar nilai-nilai kepondokan. Selanjutnya, santri diperkenalkan pada sistem kemadrasahan dan kurikulum oleh Kepala MTs, Ustadz Ujang, S.Th.I., M.Ag., Tak hanya itu, Waka Kesiswaan MTs, Ustadz Ahmad Irzan, S.HI., S.Ag., memberikan penjelasan mengenai kedisiplinan dan kegiatan ekstrakurikuler. Materi juga dilanjutkan dengan pengenalan layanan Bimbingan Konseling oleh Ustadzah Nurhapidali, S.Pd.I., serta pengenalan Poskestren, Kegiatan Kesehatan Remaja (KKR), dan organisasi IPST. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan berbagai unit pendukung santri seperti Poskestren, Kegiatan Kesehatan Remaja (KKR), serta organisasi santri IPST (Ikatan Pelajar Sumatera Thawalib).
Pada hari kedua, daurah disemarakkan dengan kegiatan outbond yang dilaksanakan secara terpisah antara santri putra dan putri. Lokasi kegiatan tersebar di Komplek Zuhud 1 dan Kampus 3 Bangkaweh. Melalui berbagai permainan edukatif, santri dilatih untuk membangun kerjasama, tanggung jawab, serta kekompakan sebagai modal awal hidup berasrama.
Kegiatan daurah untuk Madrasah Aliyah dilaksanakan pada 14-15 Juli 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 204 santri. Suasana keilmuan dan kekeluargaan tampak menyatu dalam setiap sesi materi. Daurah dibuka dengan penyampaian materi Keparabek-an oleh Buya Drs. H. Zulfahmi, yang menggugah semangat santri baru dengan sejarah dan nilai perjuangan ulama Thawalib. Kepala Madrasah Aliyah, Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd., memberikan pengenalan mendalam tentang sistem pendidikan dan budaya belajar di MA, disusul oleh pemaparan kurikulum oleh Waka Kurikulum, Ustadz Riki, S.Pd. Sementara itu, sesi problem solving yang difasilitasi IPST menghadirkan suasana interaktif antara para santri baru.
Hari kedua diisi dengan materi pengenalan kitab oleh Pengasuh Pondok, Ustadz Zaki Munawar, Lc., yang memperkenalkan pentingnya pembelajaran kitab kuning sebagai ciri khas pesantren. Dilanjutkan dengan sesi manajemen diri santri oleh Mudir Mahad Aly, Ustadz Taufik Hidayat, S.Th.I., M.Pd., yang mengajak para santri untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Waka Kesiswaan MA, Ustadz Bambang Harianto, S.Pd.I., kemudian menyampaikan sosialisasi aturan pesantren, isi handbook santri, serta program ekstrakurikuler yang bisa diikuti. Daurah ditutup dengan pengenalan IPST dan organisasi santri sebagai wadah penyaluran bakat, kepemimpinan, dan pengabdian santri.
Daurah Santri Baru ini menjadi program penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan pesantren kepada santri baru. Tidak hanya memperkenalkan lingkungan pondok dan madrasah, kegiatan ini juga bertujuan membentuk karakter Islami, membangun rasa bangga menjadi bagian dari komunitas Thawalib, serta mempersiapkan para santri secara mental, spiritual, dan sosial untuk menjalani kehidupan pesantren dengan penuh semangat, ketaatan, dan kedisiplinan.
Dengan semangat pembinaan yang kuat dan metode pendekatan yang menyeluruh, Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek terus berkomitmen mencetak generasi khairu ummah—generasi terbaik yang unggul dalam ilmu, kuat dalam iman, dan luhur dalam akhlak.