UKHUWAH TANPA BATAS: MAJELIS TA’LIM MALAYSIA ZIARAH DAN BELAJAR KE PARABEK

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Parabek, Agam — Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam kembali menjadi destinasi kunjungan istimewa dari mancanegara. Kali ini, rombongan Majelis Ta’lim dari Kuala Lumpur, Malaysia, melakukan kunjungan silaturrahmi pada, Kamis, 25 Juli 2025. Rombongan berjumlah 13 orang tersebut dipimpin oleh Ustadz Rosdi Long dan disambut hangat oleh civitas pondok di Aula Kampus 1 Parabek.

Rombongan disambut langsung oleh Pengasuh Pondok, Ustadz H. M. Zaki Munawar, Lc., yang didampingi oleh Kepala Madrasah Aliyah Ustadzah Nofitri, S.Ag., M.Pd., Kepala Madrasah Tsanawiyah Ustadz Ujang, S.Th.I., M.Ag., serta Mudir PDF Ustadz Irwan, Lc., dan anggota Dewan Masyaikh Ustadz Muhammad Syafrizal, S.Ag., M.H. Dalam sambutannya, Ustadz Zaki menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran rombongan dari negeri jiran tersebut.

“Kunjungan ini adalah bukti bahwa ukhuwah Islamiyah tidak mengenal batas negara. Semoga silaturrahmi ini membawa keberkahan bagi kedua belah pihak,” ujar Ustadz Zaki.

Sementara itu, Ustadz Rosdi Long juga menyampaikan rasa kagumnya terhadap eksistensi dan peran strategis Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek dalam mencetak generasi Islam yang tangguh dan berilmu. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas di masa depan.

Acara berlanjut dengan tausiah dari Ustadz Zaki Munawar yang mengangkat tema “Mempersiapkan Bekal Amal Kebaikan Menuju Kampung Akhirat”. Dalam tausiah tersebut, beliau menekankan pentingnya membangun hubungan cinta kepada Allah (mahabbatullah) dan kepada Rasulullah (mahabbaturrasul) sebagai dasar motivasi amal.

Usai tausiah, sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias. Rombongan banyak menanyakan seputar sistem pendidikan, kurikulum, serta aktivitas keseharian para santri di pondok yang berdiri sejak 1910 ini. Dalam kesempatan ini Ustadz Ujang menjelaskan tentang pembiayaan yang ditanggung santri, sedangkan Ustadzah Nofitri memaparkan tentang penjurusan dan bobot mata pelajaran di Pondok

Sebagai penutup, dilakukan pertukaran cinderamata antara kedua pihak. Pondok menyerahkan plakat dan syal khas Parabek sebagai kenang-kenangan, sementara pihak Majelis Ta’lim menyerahkan bingkisan simbolik persaudaraan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan makan siang berjamaah. Tak hanya itu, rombongan menyerahkan, infak, dan sadaqag kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Sumatera Thawalib Parabek untuk disalurkan kepada santri yang kurang mampu.

Sebelum meninggalkan kompleks pondok, rombongan menyempatkan diri untuk berziarah ke makam pendiri pesantren, Syekh Ibrahim Musa Parabek — ulama karismatik yang menjadi inspirasi kebangkitan pendidikan Islam di Minangkabau.

Silaturrahmi ini menjadi penegas bahwa semangat keilmuan dan ukhuwah Islamiyah terus hidup dan berkembang lintas batas, menjadikan pesantren bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga simpul peradaban Islam yang terbuka dan inklusif.