بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Parabek, Agam — Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek menggelar ajang tahunan bertajuk Festival Tiga Bahasa (FESTIBA) pada Kamis, 12 Desember 2024. Acara yang berlangsung di lapangan Kampus 1 Parabek ini diikuti dengan antusias oleh para santriwan dan santriwati.
Pembukaan FESTIBA diawali dengan sambutan hangat dari Plt. Pengasuh Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek sekaligus Kepala Madrasah Aliyah, Ustadzah Nofitri S. Ag., M. Pd., yang secara resmi membuka acara tersebut. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan potensi santri dalam berbahasa, sekaligus memupuk semangat berkompetisi yang sehat.
“Festival Tiga Bahasa ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga kesempatan untuk menggali dan memperkuat kemampuan santri dalam Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Ini adalah bagian dari upaya kami mencetak generasi yang mampu berkontribusi di kancah global,” ujar Ustadzah Nofitri.
Rangkaian FESTIBA dimeriahkan dengan berbagai cabang perlombaan yang mengasah keterampilan tiga bahasa. Untuk Bahasa Indonesia, santri berkompetisi dalam lomba Musikalisasi Puisi, Pembacaan Puisi, dan Drama Komedi.
Sementara itu, Bahasa Inggris menjadi ajang unjuk bakat melalui lomba News Anchor, Storytelling, dan Short Drama. Tidak kalah menarik, cabang Bahasa Arab menyajikan kompetisi Lagu Arab (Fushah), Drama Pendek, serta Baca Berita.
Seluruh perlombaan berlangsung meriah dengan penampilan-penampilan kreatif yang mengundang decak kagum dari para penonton. Para peserta terlihat antusias menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan juri dan rekan-rekan sesama santri.
Setelah rangkaian perlombaan selesai, kegiatan ditutup dengan seremoni penyerahan hadiah kepada para pemenang. Para juara menerima penghargaan langsung dari panitia sebagai apresiasi atas kerja keras dan prestasi mereka.
FESTIBA 2024 menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek dalam mendukung pengembangan keterampilan berbahasa santri. Acara ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang membangun kepercayaan diri dan kemampuan santri di berbagai bidang.