Pembinaan Santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Agam, diarahkan dalam rangka mewujudkan santriwan dan santriwati yang aktif, kreatif, berfikir cermat, berkarakter islami dan tanggap terhadap persoalan yang dihadapi, selain itu mengenal cara dalam berorganisasi dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik ditengah masyarakat maupun bernegara. Untuk mewujudkannya, Ikatan Pelajar Sumatera Thawalib (IPST) Parabek mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) dengan mengambil tema tahun ini a�?YOU ARE THE NEXT GENERATION, ITa��S TIME TO CHANGE, ITa��S TIME TO SHOWa�? yang dilaksanakan selama 2 (dua) tahap, yaitu tahap pertama tanggal 30 s/d 31 Oktober 2015 bertempat di kampus Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, dan tahap ke dua bertempat di Ngarai Sianok Bukittinggi, dengan jumlah peserta 57 santriwan/TI.
Pada kesempatan sambutan sekaligus pembukaan LDKS tahun 2015, kepala Madrasah Aliyah Muklis, S.Sos. I menyatakan tujuan LDKS ini salah satunya adalah untuk memberi pengetahuan bagi santri tentang dasar-dasar teori berorganisasi, sehingga setelah terjun kelapangan akan mampu menjalankan roda organisasi secara benar. Lebih lanjut beliau mengatakan LDKS merupakan salah satu syarat bagi pengurus IPST sebelum memulai sepak terjangnya sebagai pengurus, setiap anggota wajib mengikuti LDKS.
Pada tahap pertama tanggal 30 s/d 31 Oktober 2015 materi LDKS meliputi manajemen organisasi, kepemimpinan ala Rasulullah, Kesekretariatan, Exelent service, teknik persidangan, Manajemen konflik, teknik pembuatan proposal dan pada malam harinya dilanjutkan dengan Muhasabah. Untuk memantapkan teori yang telah diberikan tahap pertama, pada tanggal 1 November 2015 LDKS dilaksanakan Outdoor yaitu heking dengan rute dari jam Gadang Bukittinggi sampai Ngarai Sianok, sebelum itu santri terlebih dahulu melaksanakan aksi pungut sampah sekitar jam gadang Bukittinggi, dan melanjutkan perjalanan menuju Ngarai Sianok melewati The Great Wall Koto Gadang. Santri berkumpul di Ngarai Sianok, adapun materi tambahan yang diberikan adalah dinamika kelompok, PBB, dan Outbound.
Dalam penutupan acara Liza Hasda, S.Pd. I selaku Ketua Panitia LDKS 2015 menyampaikan bahwa kegiatan LDKS ini hendaknya bisa memotivasi siswa untuk terus kreatif dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan kepengurusan IPST. Disamping itu, Arif Zainahar, S.Si selaku Koordinator Tim disiplin Madrasah menjelaskan kegiatan organisasi hendaknya mampu mendukung presatasi santri disekolah, bukan malah menjadi halangan bagi siswa untuk tidak berprestasi. (rk)