Oleh : Ustadzah Nurafni, Lc
Judul : Taqwa
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pengertian taqwa merujuk pada Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an menyebutkan, taqwa itu adalah beriman kepada hal gaib (Yang Maha gaib: ﷲ ), Hari Akhir, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Beriman pada Kitab-kitab ﷲ, dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam menjalankan hidupnya sebagaimana yang tertuang pada QS. Al-Baqarah : 2 – 7.
Menurut hadits Nabi SAW, pengertian taqwa berintikan pelaksanaan perintah ﷲ SWT atau kewajiban agama. Dalam hadits Nabi Muhammad ﷺ yang artinya :
“Laksanakan segala apa yang diwajibkan ﷲ , niscaya kamu menjadi orang yang paling bertaqwa”. (HR. Ath-Thabrani).
Dalam bahasa Arab, Taqwa berasal dari perkataan waqa – yaqi – wiqayah (وقى- يقى- وقاية) yang artinya memelihara. Seperti yang termaktub dalam potongan surah At Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai ﷲ terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim: 6)
Jadi marilah kita memelihara diri kita sepenuhnya dari perbuatan yang dilarang oleh ﷲ sehingga kita dapat memperoleh derajat taqwa disisi ﷲ. Semoga kita semua menjadi manusia yang bertaqwa, آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.
والله أعلمُ بالـصـواب